Tuesday, 7 June 2011

Back To the Nature_Cabai

Sistematika Tumbuhan

Cabai
Capsicum annum L.
Nama umum
Indonesia:Cabai, cabe merah, lombok gede (Jawa), cabe (Sunda),
Inggris:chili pepper
Pilipina:Siling Haba
Cina:la jiao
Capsicum annum
Cabai

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Solanales
                             Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
                                 Genus: Capsicum
                                     Spesies: Capsicum annum L.

Kerabat Dekat
PaprikaCabai Rawit

sumber :

Uraian Tumbuhan
Tumbuhan terna agak berkayu, tinggi dapat mencapai 1 meter, berbatang basah, berbulu pendek dan tipis pada bagian ujung dan berbentuk bulat telur atau lonjong, pada bagian ujung berbentuk pita. bunga bergerombol 1-3, mahkota bunga warna putih, bentuk bulat memanjang. buah bentuk bulat telur, sampai bentuk telur memanjang, ujung tumpul atau runcing, panjang 10-15 cm.

Jenis cabai

  • Cabe merah

  • Cabe rawit


Nama Simplisia
  • Capsisi fruktus: buah cabai
Cabai Merah Bagian yang Digunakan
  • Daun muda: untuk daya sebar, dipetik sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak, dikumpulkan saat tumbuhan tumbuh maksimal, tetapi tidak setelah kena hujan
  • Buah : Untuk energi yang turun, dikumpulkan saat belum masak, atau pada permulaan masak
Cabai rawit Bagian yang Digunakan
  • Seluruh bagian tumbuhan : tumbuhan diatas tanah, tumbuhan berikut akar, dikumpulkan saat tumbuhan tumbuh maksimal berdaun lebat, dikumpulkan saat masih muda
  • Buah : untuk Qi yang turun, dikumpulkan saat belum masak, atau pada permulaan masak
  • Akar : untuk qi yang naik, dikumpulkan saat belum bertunas atau setelah layu
  • Daun : untuk daya sebar, di petik sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak, dikumpulkan saat tumbuh maksimal, tetapi tidak setelah kena hujan
  • Batang : dapat naik turun, untuk mengharmoniskan qi, dikumpulkan saat tumbuh maksimal
Sifat dan Rasa
  • Panas-hangat : menghangati tubuh dalam, menghilangkan dingin, memulihkan kehangatan
  • Pedas : berkhasiat menyebarkan menggerakkan
Organ pengantar cabai rawit 
  • Masuk meridian jantung dan pankreas
Khasiat cabai rawit
  • Tumbuhan cabai rawit berkhasiat tonik
  • Stimulant
  • Kuat untuk jantung
  • Memperlancar aliran darah
  • Antirematik
  • Menghancurkan bekuan darah
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Perangsang kulit
  • Peluruh kentut
  • Peluruh keringat
  • Peluruh liur
  • Peluruh kencing
Khasiat cabai merah
  • Memperlancar peredaran darah
  • Stimulant
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Peluruh keringat
  • Perangsang kulit
  • Obat gosok
Kandungan kimia cabai merah : kapsaisina, kapsisina, kapsantina, karotenoida, dihidrokapsaisin, zeasantin, zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin, minyak lemak, vitamin A, B, dan C

Efek farmakologi
  • Vitamin C : dibutuhkan untuk pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemicu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, pemicu sistem kekebalan tubuh
  • Vitamin C : untuk antioksidan, membantu mencegah berbagai macam jenis kanker : kanker paru, kolon, kandung kemih, pankreas, payudara, juga mengurangi radikal bebas pemicu kanker
  • Vitamin C : dapat mengurangi resiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, mengurangi resiko penyakit jantung, menghambat penuaan, memperbaharui sel darah putih
  • Vitamin C sangat sensual untuk membentuk sperma, kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan, perbaikan membutuhkan waktu satu bulan dengan meningkatkan vitamin C sebanyak 500 mg, kualitas dan kuantitas sperma serta aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C
  • Vitamin C dapat mengurangi resiko pada perokok pasif. resiko perokok pasif adalah kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernafasan lain
  • Vitamin A dapat mencegah buta senja, mempercepat penyembuhan luka, dan mempersingkat lamanya sakit campak
  • Vitamin B : bagian dari enzim yang berperan dalam proses tubuh, misalnya dalam menghasilkan energi, metabolisme lemak, kolesterol dan karbohidrat serta pembuatan beberapa senyawa tubuh seperti hormon sex dan adrenalin
  • Zat besi : untuk pembentukan butir darah merah dan beperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah, juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam kekebalan tubuh
  • Kalium : membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah
  • Kalsium : mengisi kepadatan tulang, berperan dalam pembentukan gigi, membantu pembekuan darah transmisi saraf, stimulasi otot, stabilitas asam basa (pH) darah, dan mempertahankan keseimbangan air.
  • Fosfor : untuk kesehatan gigi dan tulang
Khasiat
  • Stomakik, spasmolitik, karminatif, dan diaforetik
Kegunaan cabai merah
Buah 
  • Membangkitkan nafsu makan
  • Mengobati rematik
  • Mengobati nyeri otot
  • Sariawan
  • Sakit gigi
  • Influenza
Getah dauun Muda
  • Mempermudah persalinan
  • Obat luka
  • Obat sakit gigi
Kegunaan cabai rawit
  • Menambah nafsu makan
  • Menormalkan kaki dan tangan yang lemas
  • Batuk berdahak
  • Melegakan hidung tersumbat pada sinusitis
  • Mengobati migren
Dosis pemakaian
  • Luar : rebus 0,5-1 gram buah, lalu air rebusnya digunakan sebagai kompres. selain itu buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. getah daun muda digunakan untuk pengobatan luka, bisul, dan sakit gigi.
  • Dalam : 0,5-1 gram buah cabai haluskan jadi serbuk, rebus atau seduh lalu diminum
Catatan
  • Hati-hati bagi yang tidak tahan pedas
  • Penderita sakit saluran pencernaan, sakit tenggorokkan dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabai rawit
  • Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorphin (opiate endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat
  • Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah, menurunkan kadar kolesterol, dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida dalam hati
  • Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah buruk
  • Kandungan antioksidannya juga cukup tinggi, seperti Vitamin C dan betakaroten
  • cabai rawit juga dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan
  • Afrodisiak
  • Memperlambat proses penuaan
Penelitian 
  • R. Sumastuti Sudarto dan Samekto W. fakultas farmasi UGM. Melakukan penelitian pengaruh infus daun cabai terhadap efek peristaltik usus halus binatang percobaan, hasilnya ternyata infus daun cabai menunjukkan pengaruh yang bermakna
  • Tyas Ekowati Prasetyoningsih, 1987. FF UNAIR. Melakukan penelitian ekstrak buah cabai rawit terhadap jamur Candida albicans. hasilnya ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan  Candida albicans. daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml niastin dalam formamid
sumber : Abu Muhammad Faris al-Qiyanji. 2010. Kembali ke Alam : Khasiat dan Manfaat Tanaman Berkhasiat Obat. Cetakan Pertama. Jilid 1. Pustaka Lugu Alami. Bekasi

No comments:

Post a Comment