Sunday, 19 June 2011

Analisis Vitamin C dalam Tablet Efferfescent

Pembuatan larutan indikator kanji 10%

  • ditimbang kanji dengan teliti sebanyak 1 gram
  • dilarutkan kanji tersebut dalam air panas 10 ml
  • diaduk hingga kelihatan merata dan homogen
Pembuatan larutan baku sekunder Na2S2O3 0,1 N
  • dilarutkan lebih kurang 26 gram natrium tiosulfat P dan 200 mg natrium karbonat dalam air
  • sebelumnya telah dididihkan dan didinginkan ad 1000 ml
Pembuatan larutan KI 10%
  • dilarutkan 16,3 gram kalium iodida P dalam air hingga 1000 ml
  • dimasukkan dalam wadah yang tidak tembus cahaya
Pembuatan larutan H2SO4 6 N
  • sebanyak 1000 ml aqua DM diukur dengan menggunakan gelas ukur, lalu sebanyak 500 ml aqua DM dan dimasukkan ke dalam sebuah gelas kimia
  • ditambahkan sebanyak kurang lebih 168 ml larutan H2SO4 yang pekat ke dalam botol reagen berisi aqua DM dengan perlakuan sambil diaduk
  • larutan kemudian didinginkan pada suhu kamar
  • larutan dipindahkan ke dalam botol reagen
  • sisa aqua DM di dalam gelas ukur, dimasukkan dalam botol reagen berisi larutan H2SO4
  • dilarutkan dan dihomogenkan dan diberi  suatu label
Pembuatan baku sekunder I2
  • dilarutkan lebih kurang 14 gram iodium P dalam larutan 36 gram kalium iodida P dalam 100 ml air
  • ditambahkan 3 tetes asam klorida P
  • diencerkan dengan air hingga 1000 ml
Pembuatan larutan baku primer KIO3 0,1000 N
  • ditimbang 0,1 larrutan baku 0,1 dan KIO3 0,37 gram
  • dimasukkan ke dalam labu ukur ukuran 100 ml
  • dilarutkan dalam air suling dan diencerkan sampai tanda batas
  • dikocok dengan baik agar lebih tercampuri semuanya
Pembuatan sampel vitamin C 
  • dilarutkan dalam 200 ml air tablet effervescent 
  • dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml, ditambah air 500 ml
Pembakuan larutan Na2S2O3 0,1 N
  • dipipet 10 ml larutan KIO3 0,1 N
  • ditambahkan 10 ml larutan KI 
  • ditambahkan 5 ml H2SO4 6 N
  • dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai warna coklat jerami
  • ditambahkan 2 ml larutan indikator kanji 10% kemudian dititrasi sampai warna biruu tua
Pembuatan larutan I2 0,1 N
  • dipipet 10 ml Na2S2O3 0,1 N 
  • ditambahkan 5 ml H2SO4 0,6 N
  • tambahkan 2 ml indikator kanji 10%, kemudian dititrasi sampai terbentuk warna biru tua
Penetapan kadar vitamin C 
  • dipipet 10 ml sampel vitamin C masukkan ke erlenmeyer 
  • ditambahkan 5 ml H2SO4 6 N
  • ditambahkan 2 ml larutan indikator kanji kemudian dititrasi sampai terbentuk warna biru tua