Monday, 6 June 2011

Back To the Nature_Jahe

Sistematika Tumbuhan

Jahe
Zingiber officinale Rosc.
Nama umum
Indonesia:Jahe
Inggris:Ginger
Melayu:Helia, halia, aliya
Vietnam:Cay gung
Thailand:Khing
Pilipina:Luya, laya, giya
Cina:Jiang
Jepang:Shouga
Zingiber officinale
Jahe

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Zingiberales
                             Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
                                 Genus: Zingiber
                                     Spesies: Zingiber officinale Rosc.

Kerabat Dekat
Lempuyang PahitLempuyang WangiBengleLempuyang GajahBalakatoa

sumber : 


Uraian Tanaman
herba semusim, tegak tinggi 40-50 cm, batang semu beralur, membentuk rimpang warna hijau, daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul warna hijau tua. buah majemuk, bentuk bulir sempit ujung runcing, panjang 3-5 cm, lebar 1,5-2 cm, tangkai panjang kurang lebih 2 cm, warna hijau kemerahan, kelopak bentuk tabung, bergigi tiga, mahkota bentuk corong, panjang 2-2,5 cm warna ungu. buah kotak, bulat panjang warna coklat. biji bulat hitam. akar serabut putih kotor.
tumbuhan asal Asia Tenggara dan ada 3 jenis varietas:

  • Jahe gajah (jahe besar)

  • Jahe emprit (jahe kecil)

  • Jahe sunti (jahe merah)


Nama Simplisia
  • Rimpang jahe : Zingiber rhizome, Ginger rhizome, Ganjiang, Shengjing
Bagian yang Digunakan
  • Rimpang : dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhan berhenti
  • Herba : tumbuhan di atas tanah, tumbuhan berikut akar, dikumpulkan saat tumbuhan tumbuh maksimal berdaun lebat, dikumpulkan saat masih muda
Sifat dan Rasa
  • Hangat : menghangatkan tubuh, menghilangkan dingin, membantu menstimulasi sirkulasi darah, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan keluarnya keringat, membantu menurunkan temperatur pada saat demam
  • Pedas : menyebarkan/membuyarkan dan menggerakkan energi vital dan darah. Organ penghantar : paru, limpa, dan lambung
  • Merangsang keluarnya keringat
  • Menambah hangat perut tengah, menghentikan mual (muntah)
  • Menambah hangat paru, menghentikan batuk
  • Menawar racun makanan, ikan, udang, kepiting, dll 
Kandungan Kimia
  • Air (80,8%), protein (2,3%), lemak (1%), karbohidrat (12,3%), serat (2,4%), dan abu (1,2%)
  • Rimpang jahe kering : air (10%), minyak (1-3%)
  • Minyak jahe : minyak menguap (volatile oil) dan minyak tidak menguap (nonvolatile oil)
  • Kandungan minyak nonvolatile oil disebut oleoresin, yakni suatu komponen yang memberikan rasa pahit dan pedas
  • Minyak atsiri jahe terhadap beberapa unsur : n-nonyaldehyde, d-camphene, d-a phellandrene, methylheptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetales dan caprylate, citral, chavicol, dan zingiberene
  • Munyak atsiri dan komponen utamanya : zingiberen, zingiberol, oleoresin denggan komponen utama gingerol
  • Minyak dammar : zingeron. juga 20-60% pati, dammar, asam-asam organik, asam malat, asam oksalat, gingerin
  • Gingerol dan minyak terbang : limonene, 1,8-cineole, 10-dehydroginger-dione, 6-gingerdione, 6-gingerol, arginine, a-linolenic acid, aspartic, B-sitosterol, caprilic acid, capsaicin, chorogenic acid, farnese, farnesal, sineol, N-noninal dehid, D-kamfana, dammar, D.A. falandrena, metal heptenona, D-borneol, geraniol, linalool, sogaol, acetates, kaprilate, sitral, kavikol, zingiberena, glukominol, Vit A, B, C, asam organic, alisin, aliilin, alinase, dialidisulfide resin, tepung kanji, serat, albizin, bisaboleng, kurkumin, zengediasetate, dan metil zingediol
Sifat Kimiawi dan Efek farmakologi
  • Peluruh kentut, perangsang (stimulant), memberikan arma/bumbu, memperlancar sirkulasi darah, menurunkan kolesterol, peluruh keringat, anti muntah, peluruh dahak, sakit perut, anti batuk, anti radang, nafsu makan, merangsang selaput lendir perut dan usus, mengurangi rasa sakit, memperkuat rasa obat lain, yang di campur, merangsang ereksi, menghambat keluarnya enzim
  • S-lipoksigenase, dan siklolinolinic oksigenase, meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin, memperlambat proses penuaan, merangsang regenerasi sel kulit
  • Limonene dan caprilic acid (rimpang) : menghambat jamur candida albicans, antikholinesterase, obat flu
  • 1,8 cineole (rimpang) : mengatasi ejakulasi dini, anastetik, antikholinesterasi, perangsang aktivitas saraf pusat, merangsang ereksi, merangsang keluarnya keringat, penguat hepar
  • 10. Dehidrogingerdiona (rimpang) : penekan prstaglandin
  • 6. gingerol (rimpang) : merangsang keluarnya asi, penghambat enzimoksigenese, penekan prostaglandin
  • Arginine (rimpang) : mencegah kemandulan, memperkuat daya tahan hidup sperma
  • a-linolenic acid (rimpang) : antipendarahan diluar haid, merangsang kekebalan tubuh, merangsang produksi getah bening
  • Aspartic-acid (rimpang) : perangsang saraf, penyegar
  • B-sitosterol (rimpang) : merangsang hormone androgen, menghambat hormone estrogen, mencegah hiper lipoprotein, melemahkan potensi sperma, bahan baku steroid
  • Capsaicin (herbal) : merangsang ereksi, menghambat keluarnya enzim s-lipoksigenase, dan siklo oksigenase, meningkatkan kelenjar endokrin
  • Kurkumin : antioksidan, dan antibakteri
  • Resin : minyak esensial berkhasiat antiseptic, antifungal, antiinflamasi, antialergi
  • Vitamin A : merangsang fungsi kekebalan tubuh, menghambat oksidasi kolesterol yang menyumbat arteri, dsb
  • Vitamin B : mengatasi masalah kelainan saraf, membantu memproduksi sel darah merah, dsb
  • Vitamin C : meningkatkan imunitas, meremajakan dan meningkatkan produksi sel darah putih, mencegah penyakit gusi, melindungi arteri, dsb
  • Serat : menjaga kesehatan saluran pencernaan, memperlancar BAB, menyerap racun tubuh dan mengeluarkannya bersama sisa makanan, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah, dsb
  • Farnesol (rimpang) : mencegah proses penuaan, merangsang regenerasi kulit, bahan pewangi parfum.
Kegunaan :
  • Asam urat
  • Alergi
  • Anemia
  • Alergi udang, biduran
  • Ayan
  • Bronchitis
  • Batuk, batuk kering, batuk rejan, menghilangkan dahak
  • Beri-beri
  • Bersih darah habis bersalin, memperbanyak asi
  • Demam, masuk angina, panas dalam
  • Diare, disentri amoeba
  • Difteri
  • Digigit ular
  • Denyut jantung tidak teratur
  • Eksim, gatal-gatal, panu
  • Frigiditas
  • Gondok (hiperteroid)
  • Gatal digigit serangga
  • Gangguan pencernaan, limpa, paru-paru
  • Haid tidak teratur, nyeri haid, terlambat haid
  • Hernia
  • Hipotensi
  • Influenza
  • Impotent, ejakulasi dini, aprodisiak
  • Jantung berdebar meningkatkan otot jantung
  • Kembung, sakit perut, diare, disentri, kolera
  • keputihan
  • Keseleo
  • Kencing manis
  • Luka, luka memar, lecet, tertikam, kena duri, dll
  • Muntah darah, mual muntah
  • Mencegah infeksi
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Memperlancar peredaran darah
  • Menurunkan tekanan darah
  • Menghilangkan dahak
  • Merangsang saluran nafas
  • Melancarkan penyumbatan pembuluh darah
  • Meningkatkan stamina
  • Nyeri dada
  • Nyeri sendi, nyeri otot
  • Polip
  • Perut kembung
  • Pengerasan pembuluh darah
  • Peranakan turun, hernia
  • Peluruh keringat
  • Penghangat badan
  • Penghilang bau badan
  • Pegel linu
  • Penghilang lelah, meningkatkan stamina
  • Radang paru, saluran nafas, tenggorokkan, amandel, lambung, usus, sendi, payudara
  • Rematik, anti radang pada rematik
  • Rematik jantung
  • Radang usus, lambung, tenggorokkan
  • Stimulasi (perangsang mukosa)
  • Sakit perut
  • Sakit kepala, pusing, vertigo, migren
  • Sulit tidur
  • Sinusitis
  • Sesak nafas (asma)
  • Sakit pinggang
  • Terlambat haid, nyeri haid, lancar haid
  • Tukak lambung
  • Uban sebelum waktuunya, penumbuh rambut, dsb
Dosis Pemakaian Umum
  • Luar : rimpang, jahe secukupnya haluskan tempel pada bagian yang sakit
  • Dalam : 5-20 g rimpang jahe rebus lalu airnya diminum selagi hangat, atau ditambah dengan tumbuhan obat lain
Hasil Penelitian
  • Latifah, 1987. Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang jahe merah pada mencit. hasilnya : ternyata perasan rimpang jahe merah memberikan efek yang nyata, terhadap perpanjangan waktu reaksi. semakin besar dosis yang diberikan semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifitas rasa sakit). pemberian perasan rimpang jahe merah antara 199,8 mg/kg bb dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg/kgg bb.
  • Ema Viaza, 1991. Jurusan farmasi FMIPA UI melakukan penelitian efek antijamur jahe terhadap jamur Tricophytonb mentagrophytes, Tricophyton rubrum, Microsporum canis. hasilnya : ternyata jamur Tricophytonb mentagrophytes, Tricophyton rubrum, Microsporum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut : 6,25 ; 12,5 mg/ml. berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophytonb mentagrophytes kemudian disusul Tricophyton rubrum, dan Microsporum canis.
sumber : Abu Muhammad Faris al-Qiyanji. 2010. Kembali ke Alam : Khasiat dan Manfaat Tanaman Berkhasiat Obat. Cetakan Pertama. Jilid 1. Pustaka Lugu Alami. Bekasi